dongeng cinta (waktu)
Suatu kala, disebuah pulau yang indah, hiduplah semua jenis
perasaan. Mulai dari kesombongan, kesedihan, kebahagiaan dan tak lupa cinta…
perasaan. Mulai dari kesombongan, kesedihan, kebahagiaan dan tak lupa cinta…
Tak lama sesudahnya, ada sebuah pengumuman yang menyatakan
bahwa pulau tersebut akan tenggelam. Semua perasaan yang tinggal disana bersiap-siap untuk mengungsi kecuali cinta…
bahwa pulau tersebut akan tenggelam. Semua perasaan yang tinggal disana bersiap-siap untuk mengungsi kecuali cinta…
Akhirnya pulau tersebut tenggelam jua. Pada detik-detik sebelum seluruh pulau tenggelam, si cinta berteriak meminta pertolongan.
"Toloong"
Sombong yang mendengar itu menjawab
"Maaf cinta, kapalku sudah terlalu penuh dengan barang-barang yang berharga, aku tak bisa membawamu ikut serta" Ia berlalu, tanpa
mempedulikan cinta.
mempedulikan cinta.
Si cinta terus berteriak hingga akhrinya didengar juga oleh sedih. "Maaf cinta, perjalananku sudah kuatur untuk
kesedirianku. Aku tak mau membawamu" ia berlalu sambil menangis.
Pulau semakin tenggelam. Si cinta terus berteriak. Saat itu bahagia lewat. Cinta pun berteriak lagi, namun bahagia tak mendengar teriakan tersebut karena saking bahagianya.
Tak ada lagi penghuni pulau tersebut. Si cinta putus asa. Namun detik-detik terakhir ia mendengar sebuah suara. "Cinta, kemarilah, aku akan menolongmu"Cinta menaiki perahu si penolong. Saking bahagianya, cinta
lupa menanyakan nama si penolong tersebut. Sesampainya di sebuah pulau, si penolong menurunkan cinta dan berlalu tanpa banyak kata. Cinta penasaran, ia kemudian mencari si pengetahuan dan menanyakan perihal si penolong. "Siapakah yang telah menolong ku wahai pengetahuan"tanya cinta "Dia adalah waktu" "Kenapa dia menolongku?"
"Karena hanya dia yang bisa mengerti kamu dan bersedia berkorban demi kamu, cinta"
Komentar
Posting Komentar